Rahayu, Siti and Sarwinanti, Sarwinanti (2014) Hubungan Penerapan Kebijakan dengan Kelengkapan Dokumentasi Informed Consent di Bangsal Cendana RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Skripsi thesis, STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta.
|
Text
NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (338kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang : Sebelum melakukan tindakan operasi seorang dokter harus memberi penjelasan kepada pasien atau keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut. Secara psikologis pasien yang menghadapi operasi akan mengalami kecemasan atau ketakutan. Untuk mengatasi hal tersebut maka harus diberikan Informed Consent yaitu penyampaian informasi yang mengandung unsur diagnosa, tindakan yang direncanakan, prosedur alternatif, risiko yang timbul bila tidak dilakukan tindakan tersebut. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan penerapan kebijakan dengan kelengkapan dokumentasi informed consent di Bangsal Cendana RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah semua petugas medis perawat baik laki laki maupun perempuan dan pasien yang berperan dalam informed consent di Bangsal Cendana 1, 2, 3 dan 5 RSUP Dr Sardjito. Peneliti menggunakan perawat. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Hasil Penelitian : Hasil dari penelitian mengidentifikasikan mayoritas perawat berpendidikan D3 yaitu sebanyak 97,5% dan sisanya dengan tingkat pendidikan S1. Banyaknya dokumen Informed Consent dikatakan lengkap sebesar 52,5%, sedangkan dokumen Informed Consent yang tidak lengkap sebesar 47,5%. Diperoleh hasil nilai signifikan p = 0,011 < 0,05 atau nilai X2 hitung (6,416) > X2 tabel (3,841), hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penerapan kebijakan dengan kelengkapan dokumentasi Informed Consent di Bangsal Cendana RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Simpulan : Penerapan kebijakan dengan kelengkapan dokumentasi informed consent di Bangsal Cendana RSUP Dr Sardjito dapat dilihat bahwa responden dengan penerapan kebijakan baik. Bahwa mayoritas penerapaan kebijakan yang baik akan diikuti oleh kelengkapan dokumentasi informed consent yang lengkap dan sebaliknya penerapan kebijakan yang kurang baik juga akan diikuti oleh ketidak lengkapan dokumentasi informed consent. Saran : Karena antara penerapan kebijakan dengan kelengkapan dokumentasi informed consent berhubungan, maka untuk agar dokumen tersebut lengkap, RSUP Dr Sardjito harus memonitor kelengkapan dokumentasi di lapangan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Penguji 1 : Tenti Kurniawati Penguji 2 : Sarwinanti |
Subjects: | A General Works > AC Collections. Series. Collected works R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Nursing |
Depositing User: | Khairun Nisak |
Date Deposited: | 30 Oct 2015 03:13 |
Last Modified: | 30 Dec 2017 03:17 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/694 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year