Nisrina Afifah Kurniasari, 1811304001 and Farida Noor Irfani, S.Si., M.Biomed. and Joko Murdiyanto, Sp.An.MPH (2022) Literature review: analisis perbedaan kadar kolesterol perokok dan bukan perokok pada penderita diabetes melitus tipe 2. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
Text
1811304001_Nisrina AfifahK_Naskah Publikasi - Nisrina Afifah.pdf Download (627kB) |
Abstract
Kebiasaan merokok berpengaruh besar terhadap kesehatan salah satunya meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Peningkatan kolesterol dapat berdampak pada kesehatan seperti menyebabkan penyakit jantung, strok, bahkan batu empedu. Sebanyak 22% perokok aktif memiliki risiko lebih tinggi terserang diabetes melitus dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Hal tersebut dikarenakan rokok merupakan salah satu faktor risiko yang berpengaruh besar dalam kontrol metabolik. Mengetahui perbedaan kadar kolesterol perokok dan bukan perokok pada penderita diabetes melitus tipe 2. Jenis literature review penelitian yang digunakan yaitu narrative review. Penelusuran jurnal penelitian menggunakan dua database yaitu PubMed dan Google Scholar. Penelusuran pada literatur review menggunakan pola PICO, yaitu Population/Patient/Problem (diabetes melitus type 2), Intervention (smokers), Comparison (Non- Smoker), Outcome (cholesterol level) yang digunakan sebagai kata kunci pencarian pada penelusuran database. Terdapat 10 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi pada penelitian diketahui rata-rata kadar kolesterol perokok lebih tinggi yaitu 23,1% dibanding bukan perokok sebesar 15,4%. Sebanyak 5 subyek perokok menunjukkan kadar kolesterol normal dengan rerata (41,7%) sedangkan pada 12 subyek (100%) bukan kolesterol rerata kadar kolesterol sebesar 165,7 mg/dL dengan nilai P=0,916. Kelompok perokok memiliki rerata kadar LDL serum (181,48 ± 43,499 mg/dl) lebih tinggi dibandingkan kelompok bukan perokok (162,11 ± 12,454 mg/dL) dengan nilai P=0,076. Rerata kadar kolesterol HDL darah pada perokok sebesar 44,37 mg/dL sedangkan bukan perokok sebesar 49,13 mg/dL dengan nilai P=0,460. Kadar kolesterol perokok lebih tinggi dibandingkan bukan perokok, namun tidak ada perbedaan kadar kolesterol pada penderita diabetes melitus yang tidak merokok. Faktor risiko pada kasus kadar kolesterol perokok dan bukan perokok pada penderita diabetes melitus yaitu usia, makanan, dan aktivitas fisik. Saran peneliti selanjutnya dapat menyempurnakan komponen yang kurang dalam penelitian ini dengan melakukan penelitian lanjutan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Health Analyst |
Depositing User: | Admin Mr. Admin |
Date Deposited: | 06 Feb 2023 02:07 |
Last Modified: | 22 Jul 2023 01:38 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/6699 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year