Nur Ilmiati, 1610301010 and Ummy Aisyah N, S.ST.FT, M.Fis and Indriani, SKM., M.Sc (2020) FAKTOR RESIKO KEJADIAN MUSKULOSKELETAL DISORDER (MSDs) PADA PENGRAJIN GERABAH DI KASONGAN YOGYAKARTA TAHUN 2020. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
Text
NUR ILMIATI (1610301010) FISIOTERAPI - nur ilmiyati.pdf Download (1MB) |
Abstract
Latarbelakang : Muskuloskeletal disorder (MSDs) adalah sekelompok kondisi gangguan muskuloskeletal yang mempengaruhi otot, tendon, ligamen, sendi, saraf perifer, dan pembuluh darah pendukung dalam tubuh. Dalam disetiap tahapan penbuatan gerabah dikasongan, pengrajin melakun praktik kerja berulang (repetitive), durasi kerja yang lama dan dilakukan dengan postur kerja yang kurang ergonomis (duduk statis dan membungkuk) serta membutuhkan tenaga yang cukup besar. Aktvitas yang dilakukan oleh pengrajin gerabah tersebut berisiko mengalami gangguan musculoskeletal apabila dilakukan berulang-ulang dan dalam jangka waktu yang lama. Tujuan : mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian MSDs pada pengrajin gerabah dikasongan Yogyakarta tahun 2020. Metode : penelitian ini adalah surve analitik.Pendekatan waktu dengan menggunakan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling, jumlah responden sebanyak 66 orang. Uji statistik menggunakan Kendall tau. Variabel yang diteliti diantaranya faktor individu (jenis kelamin, usia, masa kerja, Indeks Masa Tubuh, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, dan tingkat pendidikan). Instrumen penelitian yang digunakan adalah koesioner nordic body map. Hasil Penelitian : Mayoritas pengrajin mengalami kejadian MSDs rendah dan sedang masing-masing 20 orang (31,8%), Hasil uji statistik Kendall tau menunjukkan Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor jenis kelamin (0,177 > 0,05.), usia (0,116 > 0,05) masa kerja (0,234 > 0,05) pendidikan (0,056 > 0,05), IMT (0,868 > 0,05), kebiasaan olahraga (0,695 > 0,05), dan kebiasaan merokok (0,166 > 0,05) dengan kejadian MSDs pada pengrajin gerabah di kasongan Yogyakarta tahun 2020. Kesimpulan : tidak ada hubungan faktor individu (jenis kelamin, usia, masa kerja, Indeks Masa Tubuh, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, dan tingkat pendidikan) dengan dengan kejadian MSDs. Saran : Untuk mencegah atau mengurangi keluhan MSDs sebaiknya pemilik usaha kerajinan memberikan pelatihan pada pengrajin tentang bahaya muskuloskletal dan cara penanggulangannya. Untuk pekerja yang mempunyai kebiasaan merokok diharapkan dapat mengurangi kebiasaan merokok baik dari segi kuantitas, maupun intensitasnya. Pekerja juga dapat melakukan workplace stretching excercise untuk meregangkan otot-otot
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Muskuloskeletal disorder (MSDs), Faktor individu |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Physiotherapy |
Depositing User: | Admin Mr. Admin |
Date Deposited: | 20 Oct 2021 06:18 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 06:18 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/5118 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year