Alfiah Rizqi Ramadhanti, 1611304037 and Arief Mustofa, S.Si., M.Epid. and Nazula Rahma Shafriani, S.Si., M.Biomed (2020) SYSTEMATIC REVIEW: UJI DIAGNOSTIK TUBEX DAN TYPHIDOT DIBANDINGKAN DENGAN KULTUR DARAH SEBAGAI BAKU EMAS PEMERIKSAAN DEMAM TYPHOID. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
Text
ALFIAH RIZQI RAMADHANTI_1611304037_D4 TLM_NASPUB - Alfiah Rizqi Ramadhanti.pdf Download (850kB) |
Abstract
Latar Belakang: Demam typhoid adalah penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Pemeriksaan Tubex dan Typhidot merupakan pemeriksaan serologis yang memiliki keunggulan dalam mendiagnosis penyakit demam typhoid dibandingkan dengan uji lain karena pemeriksaan tersebut cepat, mudah dilakukan dan terjangkau harganya untuk negara berkembang dengan sensitivitas dan spesifisitas yang cukup baik. Kultur darah merupakan pemeriksaan yang telah ditetapkan sebagai baku emas untuk diagnosis demam typhoid. Tujuan: Menilai efektivitas pemeriksaan Tubex dan Typhidot dibandingkan dengan kultur darah sebagai baku emas pemeriksaan diagnosis demam typhoid. Metode Penelitian: Ulasan dilakukan pada dua database yaitu PubMed dan Google Scholar. Jurnal publikasi tahun 2010-2020 yang melakukan penelitian tentang efektivitas pemeriksaan Tubex dan Typhidot dengan kultur darah sebagai baku emas pemeriksaannya. Hasil Penelitian: Hasil penelusuran literatur diperoleh 11 jurnal yang terdapat nilai sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif (NPP) dan nilai prediksi negatif (NPN) pemeriksaan Tubex dan Typhidot. Data dari 11 jurnal tersebut diolah dan didapatkan nilai sensitivitas, spesifisitas, NPP dan NPN Tubex adalah 77,8%; 92%; 59,7% dan 92,6%. Sedangkan nilai sensitivitas, spesifisitas, NPP dan NPN Typhidot adalah 91,5%; 72,9%; 64,1% dan 88,8%. Simpulan: Pemeriksaan Tubex dan Typhidot memiliki sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif dan nilai prediksi negatif yang cukup baik apabila dibandingkan dengan kultur darah sebagai baku emas pemeriksaan demam typhoid. Pemeriksaan Tubex lebih baik dalam spesifisitasnya, sedangkan pemeriksaan Typhidot lebih baik dalam sensitivitasnya. Saran: Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang efektivitas metode Tubex dan Typhidot dibandingkan dengan PCR sebagai baku emas pemeriksaannya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tubex dan Typhidot, Kultur Darah, Baku Emas, Demam Typhoid |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Health Analyst |
Depositing User: | Admin Mr. Admin |
Date Deposited: | 29 Sep 2021 02:43 |
Last Modified: | 26 Oct 2021 02:33 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/4956 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year