Prasetyo, Ridzky (2018) Perbedaan Efektifitas Muscle Energy Technique Dan Workplace Exercise Meningkatkan Kemampuan Fungsional Broadcaster Pada Myofacial Trigger Point Syndrome Otot Upper Trapezius. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
Text
combinepdf (1).pdf Download (12MB) |
Abstract
Latar Belakang: Myofacial Trigger Point Syndrome (MTPs) adalah sebuah kondisi nyeri otot yang berkaitan dengan fungsi sensorik, motorik, ataupun otonom. Hal ini dikarenakan otot upper trappezius yang merupakan otot tonic dimana bertugas mempertahankan postur, akan bekerja dalam kondisi static level contraction dan akan mengakibatkan penurunan sirkulasi, akibat dari kondisi ini otot akan diposisikan dalam kondisi tegang atau memendek sehingga menimbulkan trigger point yang akan mengakibatkan nyeri myofacial dan akan menghambat kemampuan fungsional invidu. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas Muscle Energy Technique (MET) dan Workplace Exercise (WE) dalam meningkatkan kemampuan fungsional broadcaster pada Myofacial Trigger point Syndrome otot Upper Trapezius. Metode: Penelitian ini menggunakan experimental pre and post test two group design dengan populasi tim broadcaster ADI TV Yogyakarta dan 20 responden menjadi sampel yang diambil menggunakan tehnik purposive sampling. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok I diberikan muscle energy technique dan kelompok II diberikan workplace exercise, keduanya dilakukan selama 3 kali seminggu selama 2 minggu dan diukur menggunakan neck dissability index. Hasil: Penelitian diuji mengggunakan paired sample t-test, pada kelompok I p=0,000 dan kelompok II p=0,000 (p<0,05) yang berarti ada pengaruh pemberian MET dan WE dalam meningkatkan kemampuan fungsional broadcaster pada MTPs otot Upper Trapezius. Hasil uji Independent Sample t-test pada kedua kelompok sesudah perlakuan menunjukkan hasil p=0,677 (p>0,05) yang berarti tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara kedua kelompok. Kesimpulan: MET dan WE sama-sama berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan fungsional namun tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara keduanya. Saran: Diharapkan untuk peneliti selanjutnya mengukur beban kerja individu dan menambah waktu penelitian agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Penguji 1 : Ika Penguji 2 : Meiza Anniza |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Physiotherapy |
Depositing User: | Khairun Nisak |
Date Deposited: | 26 Feb 2019 06:17 |
Last Modified: | 26 Feb 2019 06:17 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/4231 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year