Agustina, Agustina (2019) HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
Text
NASPUB_AGUSTINA_1710104388.pdf Download (513kB) |
Abstract
Masalah kurang gizi kronis yang dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak, selain itu anak lebih rentan terhadap penyakit infeksi. Pantauan Status Gizi (PSG) tahun 2016 menunjukkan penurunan jumlah balita pendek (stunting). Begitu pula balita yang kurus, jumlahnya mengalami penurunan walaupun tidak terlalu besar.Data PSG tahun 2015 menunjukkan jumlah balita stunting 29,1 persen (sangat pendek 10,1 persen dan pendek 18,9 persen). Sementara, di tahun 2016 jumlah balita stuntingturun menjadi 27,5 persen (sangat pendek 8,5 persen dan pendek 19 persen). Kemudian di tahun 2015 balita yang sangat kurus berjumlah 3,7 persen dan kurus 8,2 persen (total 11,9 persen), sedangkan di tahun 2016 balita yang sangat kurus 3,1 persen dan kurus 8,0 persen (total 11,1 persen). Dari 136,7 juta bayi lahir diseluruh dunia dan hanya 32,6% dari mereka yang disusui secara eksklusif dalam 6 bulan pertama. Di negara berkembang hanya 39% ibu yang memberikan ASI Eksklusif. Sementara di negara industri, bayi yang tidak diberi ASI Eksklusif lebih besar meninggal dari pada bayi yang diberi asi eksklusif. Faktor resiko stunting pada anak salah satunya adalah pemberian ASI berpengaruh terhadap kejadian stunting. Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada balita usia 24-59 bulan di puskesmas Kraton. Penelitian ini adalah penelitian Korelasional dengan menggunakan metode Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu balita dan balita 24-59 bulan, sample di kelurahan kadipaten dan panembahan sejumlah 191 ibu balita, sample diambil dengan Cluster sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan Chi-square. Balita di keluruhan kadipaten dan panembahan kecamatan kraton sebagian besar memberikan ASI Eksklusif yaitu 62%. Balita 24-59 bulan di kelurahan Kadipaten dan panembahan kecamatan kraton sebagian besar responden dalam kategori normal yaitu 36%. Ada Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian Stunting pada balita usia 24-59 bulan. Hasil penelitian ini menjadikan masukkan bagi ibu untuk memberikan ASI Eksklusif bagi bayi agar dapat terhindar dari stunting.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Penguji 1 : Dyah Candra Penguji 2 : Enny Fitriahadi |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Midwifery |
Depositing User: | Admin Mr. Admin |
Date Deposited: | 02 Feb 2019 06:18 |
Last Modified: | 02 Feb 2019 06:18 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/4123 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year