Titian Selpiah, NIM. 1610104400 and Sri Wahtini, SKM., MH.Kes (2018) PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SINDROM PREMENSTRUASI PADA SISWI KELAS VII DI SMP KASIHAN 1 BANTUL. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
|
Text
NASKAH PUBLIKASI TITIAN SELPIAH 1610104400.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Sindrom premenstruasi (PMS) adalah kumpulan gejala fisik, psikologis dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi perempuan. Sekitar 80-95% perempuan pada usia subur mengalami gejala-gejala premenstruasi yang dapat mengganggu beberapa aspek dalam kehidupannya. Gejala tersebut dapat diperkirakan dan biasanya terjadi secara reguler pada dua minggu periode sebelum menstruasi. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMP Negeri 1 Kasihan Bantul didapatkan bahwa dari 10 siswi yang diberi pertanyaan tentang pengetahuan sindrom premenstruasi hanya 2 siswi yang bisa menjawab dan memiliki pengetahuan yang cukup sedangkan 8 siswi lainnya memiliki pengetahuan kurang. Tujuan: Mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang sindrom premenstruasi di SMP Negeri 1 Kasihan Bantul. Metode Penelitian: Menggunakan rancangan pre-eksperimen dengan one group pretest-posttest design. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling yaitu 45 orang responden. Pengumpulan data pengetahuan siswi diperoleh dengan kuesioner. Analisa data menggunakan uji wilcoxon test. Hasil: Tingkat pengetahuan remaja tentang sindrom premenstruasi sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan mengalami peningkatan yaitu sebelum diberikan penyuluhan tingkat pengetahuan remaja terbanyak berada pada tingkat pengetahuan cukup yaitu 35 orang responden (78%) dan terendah pada tingkat pengetahuan baik yaitu 4 orang responden (9%). Sedangkan, setelah diberikan penyuluhan tingkat pengetahuan remaja meningkat yaitu terbanyak berada pada tingkat pengetahuan baik yaitu 31 orang responden (69%) dan terendah pada tingkat pengetahuan cukup yaitu 14 orang responden (31%). Analisa data menggunakan uji wilcoxon test didapatkan bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) bernilai 0,000. Karena nilai 0,000 lebih kecil dari < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa “Ha diterima”. Artinya ada perbedaan pengetahuan remaja sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Simpulan dan Saran: Ada pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang sindrom premenstruasi di SMP Negeri 1 Kasihan Bantul, DIY tahun 2017. Diharapkan setelah dberikan penyuluhan siswi menjadi lebih tahu apa itu sindrom premenstruasi dan cara mencegahnya dan mengatasi gejala sindrom premenstruasi dengan baik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | penguji 1: Sri Wahtini, SKM., MH.Kes penguji 2: Ismarwati, S.KM., S.ST., M.PH. |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Midwifery |
Depositing User: | Khairun Nisak |
Date Deposited: | 21 Apr 2018 07:07 |
Last Modified: | 19 May 2018 04:18 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/3768 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year