Debi Korpriyanti, NIM. 070105096 and Hikmah Sobri, S.Pd., M.Kes (2010) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA ISTRI DI RW 06 MINOMARTANI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2010. Tugas Akhir thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
|
Text
naskah.pdf Download (314kB) | Preview |
Abstract
Kekerasan dalam rumah tangga merupakan masalah sosial serius. FPK2PA Provinsi DIY telah menerima laporan sebanyak 927 kasus KDRT, dengan korban Perempuan sebanyak 863 orang, dan laki-laki 64 orang, dengan kasus tertinggi terjadi di Kabupaten Sleman. Tujuan dari penelitian ini adalah factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kekerasan dalam rumah tangga pada istri di RW 06 Minomartani Sleman Yogyakarta tahun 2010. Penelitian ini dilakukan di RW 06 Minomartani Sleman Yogyakarta dengan menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perempuan di RW 06 desa Minomartani Sleman Yogyakarta, yang sudah menikah, masih mempunyai suami, serta bersedia menjadi responden yaitu sebanyak 79 orang, dengan teknik sampel secara sampel acak sistematis. Analisis data dikelompokan kedalam table distribusi dan persentase. Setelah dilakukan penelitian ditemukan bahwa keluarga yang mengalami kekerasan 23 orang (29,1%) dan tidak mengalami kekerasan 56 orang (70,9%), responden yang menganut budaya patriarki sebanyak 20 orang (25,3%) dan tidak menganut budaya patriarki 59 orang (74,7%), pendidikan istri yang tinggi sebanyak 24 orang (30,4%), sedang 47 orang (59,5%), dan rendah 8 orang (10,1%), pendidikan suami yang tinggi sebanyak 37 orang (46,8%), sedang 41 orang (51,9%), dan rendah 1 orang (1,3%), pendapatan suami yang tinggi sebanyak 2 orang (2,5%), sedang 70 orang (88,6%), dan rendah 7 orang (8,9%), dari perselingkuhan diperoleh 15,2% menyatakan selalu memperdebatkan, 6,3% hampir selalu memperdebatkan, 36,7% kadang-kadang memperdebatkan, dan 41,8% tidak pernah memperdebatkannya, konsumsi minuman beralkohol merupakan hal yang paling sering diperdebatkan oleh keluarga responden yaitu sebesar 31,6% dibandingkan dengan masalah-masalah lainnya. Bagi kader kesehatan sebaiknya lebih aktif memberikan pengetahuan tentang KDRT kepada masyarakat melalui kegiatan penyuluhan karena pengetahuan tentang KDRT tidak hanya diperoleh melalui pendidikan formal tetapi lebih banyak melalui penyuluahan.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir) |
---|---|
Additional Information: | Penguji 1: Hikmah Sobri, S.Pd., M.Kes penguji 2: Anjarwati, S.SiT., MPH. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Midwifery |
Depositing User: | Khairun Nisak |
Date Deposited: | 07 Feb 2018 04:22 |
Last Modified: | 07 Feb 2018 04:22 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/3446 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year