Sari, Dewi Purnama and Imania, Dika Rizki (2017) PERBEDAAN PENGARUH CERVICAL SPINE MOBILIZATION DAN CERVICAL TRACTION TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL LEHER PADA PASIEN CERVICAL ROOT SYNDROME. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
|
Text
NASKAH PUBLIKASI DEWI BARU.pdf Download (852kB) | Preview |
Abstract
Intisari Latar belakang : Kemajuan teknologi membuat pola aktivitas manusia berubah, mulai dari anakanak hingga orang dewasa. Teknologi canggih dapat mempermudah pekerjaan manusia sehingga menjadi lebih efektif dalam menjalankan aktivitas sehari-hari salah satu contohnya adalah penggunaan laptop. Di Indonesia, setiap tahun sekitar 16,6% populasi orang dewasa mengeluhkan rasa tidak enak di leher. Gejala nya adalah nyeri leher yang menyebar ke bahu, lengan atas atau lengan bawah, parasthesia, dan kelemahan atau spasme otot. Kumpulan dari gejala ini disebut cervical root syndrome. Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengaruh cervical spine mobilization dan cervical traction terhadap peningkatan aktifitas fungsional pada pasien cervical root syndrome. Metode : Penelitian dengan quasi exsperimental dan design penelitian pre test and post test two group design. Populasi penelitian adalah mahasiswa fisioterapi semester 4 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang terdiagnosa cervical root syndrome. Total responden sebanyak 16 orang, dengan rincian kelompok I sejumlah 8 orang diberikan Cervical Spine Mobilization dengan frekuensi 3 kali seminggu selama 4 minggu dan kelompok II sejumlah 8 orang diberikan Cervical Traction dengan frekuensi 3 kali seminggu selama 4 minggu.. Pengukuran peningkatan aktifitas fungsional leher menggunakan Neck Disability Index. Hasil : Hasil penelitian pada hipotesis I dengan paired sample t-test didapatkan hasil p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti bahwa ada pengaruh Cervical Spine Mobilization terhadap peningkatan aktifitas fungsional leher pada pasien cervical root syndrome, kelompok II dengan uji paired sampe t-test didapat hasil p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti bahwa ada pengaruh Cervical Traction terhadap peningkatan aktifitas fungsional leher pada pasien cervical root syndrome dan hipotesis III dengan uji independent t-test didapat hasil p =0,055 (p>0,05).Simpulan : Tidak ada perbedaan pengaruh cervical spine mobilization dan cervical traction terhadap peningktan aktifitas fungsional leher pada pasien cervical root syndrome. Saran : Mengontrol aktifitas kegiatan responden yang dilakukan sehari-hari.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Penguji 1 : Dika Rizki Imania Penguji 2 : Veni Fatmawati |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Physiotherapy |
Depositing User: | Khairun Nisak |
Date Deposited: | 11 Nov 2017 06:12 |
Last Modified: | 16 Nov 2017 01:45 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/2795 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year