SANTIDAR, Dimas Vironika Putra and Ruhyana, Ruhyana (2016) STUDY KOMPARASI PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN TERAPI TERTAWA PENDERITA HIPERTENSI DI DUSUN MEJING LOR AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA. Lainnya thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
|
Text
NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (917kB) | Preview |
Abstract
INTISARI: Latar Belakang: Salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah yang serius adalah hipertensi. Penyakit ini menjadi faktor penentu terjadinya kesakitan bahkan kematian pada kelompok penyakit kardiovaskuler. Sejak tahun 1999-2009, kematian akibat hipertensi meningkat 17,1 %. Angka kematian akibat komplikasi hipertensi 9,4 juta per tahunnya. Tekanan darah biasanya digambarkan dengan rasio tekanan sistolik terhadap diastolik, dengan nilai dewasa normal berkisaran antara 100/60-140/90 mmHg. Relaksasi otot progresif dan terapi tertawa adalah terapi komplementer yang dimungkinkan dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan: Membandingkan efektifitas relaksasi otot progresif dan terapi tertawa dalam menurunkan tekanan darah. Metode Penelitian:Desain penelitian menggunakanPre-experimental design. Dengan rancangan One group pretest-postest design. Populasi sebanyak 53 penderita hipertensi, sampel berjumlah 30 orang menggunakan teknik simple random sampling. Hasil Penelitian: Hasil uji dependent t-test relaksasi otot progresif didapatkan p value 0,000 (p < 0,05), artinya ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah. Hasil uji dependent t-testterapi tertawa didapatkan p value 0,000 (p < 0,05). Hal ini berarti ada pengaruh terapi tertawa terhadap tekanan darah. Hasil uji independent t-testrelaksasi otot progresif dan terapi tertawa terhadap tekanan darah mendapatkan hasil p value 0,001, demikian Ha diterima karena p value< 0,05. Sehingga disimpulkan relaksasi otot progresif lebih baik daripada terapi tertawa terhadap penurunan tekanan darah. Kesimpulan dan saran: relaksasi otot progresif lebih efektif digunakan untuk menurunkan tekanan darahdibandingkan terapi tertawa, sehingga relaksasi otot progresif lebih disarankan daripada terapi tertawa.
Item Type: | Thesis (Lainnya) |
---|---|
Additional Information: | Penguji 1: Ruhyana Penguji 2: Widaryati |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Nursing |
Depositing User: | Khairun Nisak |
Date Deposited: | 26 Dec 2016 04:13 |
Last Modified: | 23 Nov 2017 06:46 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/2053 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year