Oktofusi, Savira Niki and Asnindari, Lutfi Nurdian (2013) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bayi Berat Lahir Rendah di Puskesmas Banguntapan 1 Bantul Yogyakarta Tahun 2012. Skripsi thesis, STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta.
|
Text
NASKAH PUBLIKASI SAFIRA.pdf Download (302kB) | Preview |
Abstract
Angka Kematian Bayi (AKB) dapat digunakan sebagai parameter keberhasilan pelayanan. Berdasarkan kesepakatan global MDGs, 2000 diharapkan AKB menurun dari 68 menjadi 23/1.000 KH pada tahun 2015. AKB di Indonesia sebesar 34 per 1000 kelahiran hidup. AKB di DIY tahun 2011 sebesar 311 kasus lebih tinggi dibanding tahun 2010 sebesar 118 kasus. AKB tertinggi adalah Kabupaten Bantul yaitu 8,5 per 1000 kelahiran. Salah satu penyebab tingginya AKI di Bantul adalah BBLR dengan jumlah tertinggi di Puskesmas Banguntapan (6,14%). Banyak faktor penyebab BBLR, diantaranya adalah usia ibu, tingkat pendidikan, dan umur kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Bayi Berat Lahir Rendah di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta Tahun 2012. Penelitian ini termasuk penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. Faktorfaktor yang diduga mempengaruhi BBLR adalah usia ibu, umur kehamilan, paritas, dan jarak kehamilan. Sampel seluruh ibu dan bayi yang lahir di Puskesmas Banguntapan tahun 2012 sebanyak 40 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil uji chi square antara usia dengan BBLR diketahui X2-hitung > X2-tabel (6,002 > 5,991) dan p-value 0,028 (< 0,05), antara umur kehamilan dengan BBLR diketahui X2-hitung > X -tabel (13,228 > 5,991) dan p-value 0,001 (< 0,05), antara paritas dengan BBLR diketahui X2- hitung < X2-tabel (4,939 < 5,991) dan p-value 0,294 (> 0,05), dan antara jarak kehamilan dengan BBLR X2-hitung < X2-tabel (0,298 < 5,991) dan p-value 0,862 (> 0,05). Berdasarkan hasil uji chi square tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi BBLR di Puskesmas Banguntapan tahun 2012 adalah faktor usia dan umur kehamilan, oleh karena itu disarankan kepada ibu agar menghindari kehamilan pada usia <20 dan >35 tahun dan lebih teratur dalam melakukan antenatal care.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Penguji 1: Lutfi Nurdian Asnindari Penguji 2: Suharni |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Midwifery |
Depositing User: | Khairun Nisak |
Date Deposited: | 13 Nov 2015 06:43 |
Last Modified: | 29 Dec 2017 06:13 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/1397 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year