Anjas Fitria Gemilang, 2010505138 and Retno Wati, S.Tr.Rad., M.BiomedSc and Amril Mukmin, M.Si (2023) Studi kasus prosedur pemeriksaan lopografi pada kasus ca rectum di Instalasi Radiologi RSPAU Dr. S. Hardjolukito. Tugas Akhir thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
Text
NASKAH PUBLIKASI KTI ANJAS GEMILANG - Anjas Gemilang.pdf Download (3MB) |
Abstract
Prosedur pemeriksaan lopografi menurut Bontrager, dkk., (2014), Ballinger (2012), serta Mulyati dan Walidaeni (2019) pada kasus ca rectum dapat menggunakan proyeksi Antero Posterior (AP), Lateral, Right Posterior Oblique (RPO), dan Left Posterior Oblique (LPO). Media kontras yang digunakan menurut Bontrager, dkk., (2014) dan Kundagluwar, dkk., (2016) yaitu barium sulfat, sedangkan di RSPAU dr. S. Hardjolukito menggunakan proyeksi AP dan lateral serta media kontras water soluble. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan lopografi pada kasus ca rectum, alasan penggunaan media kontras water soluble serta alasan penggunaan proyeksi AP serta lateral saja. Penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Tempat penelitian di Instalasi Radiologi RSPAU dr. S. Hardjolukito. Waktu pengumpulan data dimulai pada Desember 2022 hingga Juli 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, wawancara dan kepustakaan. Subjek penelitian ini adalah tiga radiografer dan satu dokter spesialis radiologi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan prosedur pemeriksaan lopografi dengan kasus ca rectum dimulai dari persiapan khusus yaitu sehari sebelum pemeriksaan dianjurkan diet rendah serat, urus-urus dan puasa. Persiapan alat dan bahan non steril dan steril, media kontras yaitu water soluble. Pemasukan media kontras melalui anus dan stoma. Teknik pemeriksaan yaitu foto polos BNO, AP post kontras dan Lateral post kontras. Alasan penggunaan media kontras water soluble mudah diserap tubuh, mudah dikeluarkan, dan aman digunakan. Alasan penggunaan proyeksi AP sudah dapat melihat kondisi colon menyeluruh sehingga dapat mengukur jarak ujung rectum menuju stoma. Proyeksi lateral untuk melihat jarak antara ujung colon superior dengan inferior yang akan dihubungkan. Sebaiknya pemeriksaan lopografi menggunakan persiapan diet rendah serat dua hari, menggunakan fluoroscopy, dan perlengkapan alat kolostomi, serta menambah proyeksi RPO dan LPO untuk melihat daerah flexura agar menambah nilai diagnosa.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Admin Mr. Admin |
Date Deposited: | 28 Oct 2023 07:41 |
Last Modified: | 28 Oct 2023 07:41 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/6872 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year