Reny Nur Amelia, 1811304103 and Monika Putri Solikah, S.ST., M.Biomed and Briliana Nur Rohima, M.Sc., Sp.PK (2022) Literature review: analisa perbandingan metode uji rdt (rapid diagnostic test) dengan pemeriksaan mikroskopik sediaan darah tipis sebagai baku emas pemeriksaan malaria. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
Text
1811304103_reny nur amelia_Naskah publikasi - B3_Reny nur amelia.pdf Download (468kB) |
Abstract
Malaria merupakan penyakit menular dan masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat di Indonesia yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anophele, pemeriksaan yang sering dilakukan dalam mendiagnosis metode yang saat ini masih sering dilakukan yaitu pemeriksaan RDT dan pemeriksaan mikroskopik. Mengetahui perbandingan hasil tingkat efektifitas antara RDT dengan pemeriksaan mikroskopik sediaan darah tipis sebagai baku emas pemeriksaan malaria melihat dari segi nilai sensitivitas dan spesifitas. Metode dalam pencarian sumber data artikel dilakukan melalui database Google Scholar dan crossref (2011-2021) untuk mengambil artikel yang relevan yang diterbitkan dalam bahasa inggris dan bahasa indonesia. Istilah dan frasa kunci yang terkait dengan RDT examination and microscopic examination of malaria. Berdasarkan hasil literature review dari 10 jurnal yang terdiri dari hasil yang ditemukan hampir semua menyatakan bahwa diagnosis menggunakan metode RDT tidak efektif dalam sensitivitas dan spesifisitas, namun pada jurnal 2 dan 4 memilki nilai sensitivitas dan spesifisitas yang paling rendah hal ini dikarenakan sensitivitas pemeriksaan RDT dipengaruhi oleh kepadatan parasit dan pada jurnal 8 pemeriksaan RDT menunjukkan nilai sensitivitas yang lebih tinggi daripada mikroskop pada semua kelompok umur. Pada pemeriksaan RDT, dapat menunjukkan nilai sensitivitas yang lebih tinggi pada anak usia 13 bulan hingga 5 tahun, menurun seiring bertambahnya usia. RDT juga menunjukkan spesifisitas yang lebih tinggi daripada mikroskop pada semua kelompok umur, karena kedua teknik lebih spesifik pada anak di bawah usia 12 bulan dan di atas 15 tahun. Berdasarkan literature review dari 10 jurnal penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa perbandingan kinerja pemeriksaan mikroskopis terbukti lebih efektif dari pemeriksaan RDT dilihat dari segi nilai sensitivitas dan spesifisitas dalam memberikan hasil diagnosa pemeriksaan malaria.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Health Analyst |
Depositing User: | Lilik Layyina |
Date Deposited: | 15 Jun 2023 01:48 |
Last Modified: | 21 Jul 2023 02:07 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/6763 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year