Feni Rahmah Fitri, 1810301161 and Muhammad Irfan, SKM., SSt.FT., M.Fis and Devinta Yulia Laksmita, S.Ftr.,M.KKK (2022) Perbedaan pengaruh pemberian proprioceptive neuromuscular fasilitation(PNF) wajah dan mirror exercise terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada penderita bell's palsy : narrative review. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
Full text not available from this repository.Abstract
Latar belakang :Bell’s Palsy merupakan kelumpuhan saraf perifer yang terjadi pada nervus fascialis (VII). Bell’s palsy merupakan penyakit idiopatik atau belum diketahui pasti penyebabnya, namun ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya bell’s palsy seperti cedera atau trauma, infeksi virus, inflamasi, atau gangguan metabolism saraf wajah .Gejala yang terjadi pada penderita bell’s palsy yaitu kecacatan salah satu sisi wajahnya, biasanya penderita akan kesulitan membuka dan menutup mata, kesulitan membuka dan menutup mulut, kesulitan tersenyum, air mata terus keluar, dan adanya gangguan sensasi pada lidah bagian depan. Fisioterapi memiliki peran dalam penanganan kasus bell’s palsy untuk mengembalikan kekuatan otot, meningkatkan kemampuan fungsional, dan mengembalika kembali ekspresi wajah. Tujuan : Untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh pemberian Proprioceptive Neuromuscular Fasilitation (PNF) dan Mirror Exercise pada penderita Bell’s Palsy. Metode : Metode yang digunakan adalah Narrative Review, yaitu mencari literatur melalui Google Schoolar, PubMed, dan PEDro yang diterbitkan minimal tahun 2012. Strategi pencarian menggunakan format PICO, yang kemudian dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil : Berdasarkan analisis dari 12 artikel yang telah penulis review tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap kedua intervensi. Proprioceptive Neuromuscular Fasilitation (PNF) dan Mirror Exercise sama-sama efektif dalam meningkatkan kemampuan fungsional pada penderita Bell’s Palsy. Kesimpulan : Hasil dari 12 artikel yang telah penulis review menunjukan bahwa Proprioceptive Neuromuscular Fasilitation (PNF) dan Mirror Exercise efektif dalam meningkatkan kemampuan fungsional penderita bell’s palsy. Setiap intervensi memiliki keunggulan masing-masing dimana kedua intervensi efektif dalam meningkatkan kemampuan fungsional penderita bell’spalsy Saran : penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu pedoman dalam menangani kasus bell’s palsy dalam meningkatkan kemampuan fungsional dengan menggunakan intervensi Proprioceptive Neuromuscular Fasilitation (PNF) dan Mirror Exercise.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Physiotherapy |
Depositing User: | Khairun Nisak |
Date Deposited: | 31 Oct 2022 07:41 |
Last Modified: | 31 Oct 2022 07:41 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/6568 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year