Mega Silvia Mahardika, 1610104102 and Sri Wahtini, SKM., MH.Kes and Nurul Kurniati, S.ST., M.Keb (2020) LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI (KPD) DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR). Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
Text
Mega Silvia Mahardika_1610104102_D4 Kebidanan_Naspub - Mega Silfia.pdf Download (420kB) |
Abstract
Latar Belakang : Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Neonatus (AKN) merupakan salah satu indikator status kesehatan masyarakat. Bayi dengan berat badan lahir rendah memiliki risiko lebih tinggi mengalami kematian, keterlambatan petumbuhan dan perkembangan selama masa kanak-kanak dibandingkan dengan bayi yang tidak BBLR. Indonesian merupakan salah satu negara berkembang dengan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) yang tertinggi. Salah satu penyebab kematian bayi di Indonesia adalah kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) sebesar 38,85%, sehingga menjadikan indonesia salah satu negara dengan AKB tertinggi di ASEAN. Salah satu penyebab kematian bayi di Indonesia adalah kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) sebesar 38,85%. Tujuan : Mengetahui hubungan ketuban pecah dini (KPD) dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) Metode : Metode penelitian ini adalah penelitian literature review. Pencarian database yang digunakan termasuk Google scholar, DOAJ dan PUBMED. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel adalah KPD, BBLR dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR yang diterbitkan pada tahun 2010-2020, menggunakan Bahasa Indonesia, Bahasa inggris dan full text. Hasil penelusuran didapatkan 26 jurnal dan yang digunakan hanya 10 jurnal yang sesuai melalui analisis tujuan, kesesuaian topik, metode penelitian yang digunakan dan hasil dari setiap artikel. Hasil : Hasil review 10 jurnal didapatkan bahwa terdapat hubungan antara ketuban pecah dini (KPD) dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR), KPD merupakan komplikasi langsung dalam kehamilan yang mengganggu kesehatan ibu dan juga pertumbuhan janin dalam kandungan pada neonatus meliputi prematuritas yang dapat melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Kesimpulan : Ada hubungan antara ketuban pecah dini (KPD) dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR). Saran : Bagi ibu hamil disarankan agar berupaya mencegah terjadinya KPD yang dapat menyebabkan lahirnya bayi BBLR. Dengan cara rutin melakukan kunjungan antenatal selama kehamilan pada petugas kesehatan, agar dapat dideteksi secara dini.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ketuban pecah dini (KPD), Bayi berat lahir rendah (BBLR) |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Midwifery |
Depositing User: | Admin Mr. Admin |
Date Deposited: | 25 Oct 2021 02:32 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 02:32 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/5389 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year