Wahyuni Wulansari, 1611201004 and ARIF Bimantara, S.Pi., M.Biotech and Annisa Khumaira, S.P., M.Biotech and Ika Afifah Nugraheni, 8706241607367 (2020) Metodologi Proses Diferensiasi Neuronal Pluripotent Stem Cell secara In Vitro sebagai Sumber Alternatif Terapi Penyakit Neurodegeneratif. Skripsi thesis, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Full text not available from this repository.Abstract
Parkinson disease, Huntington`s disease, Alzheimer`s disease, amyothropic lateral disease, Friedreich's ataxia, dan spinar muscular athropy merupakan beberapa penyakit neurodegeneratif yang muncul seiring dengan bertambahnya usia. Meskipun beberapa mekanisme terkait penyakit ini telah diketahui, belum ada pendekatan metode terapi yang cukup efisien untuk menghambat progresi neurodegeneratif yang diakibatkan oleh penuaan sel itu sendiri. Salah satu metode yang dikembangkan untuk mengatasi beberapa penyakit tersebut yaitu penggunaan neuronal stem cell di bidang terapi regeneratif. Namun pengambilan NSC dari jaringan otak sangat berisiko, sehingga salah satu alternatif untuk mengurangi resiko tersebut yaitu dengan mengembangkan NSC dari Pluripotent Stem Cell (PSC). PSC merupakan stem cell yang memiliki potensi dapat berdiferensiasi menjadi berbagai jenis tipe sel yang ada di dalam tubuh. Salah satu kendala umum yang ditemui dalam proses diferensiasi neuronal PSCs yaitu teknik diferensiasinya yang dianggap kurang optimal. Beberapa upaya dilakukan untuk mengatasi kendala pada teknik diferensiasi yang ada, salah satu metode dalam melakukan diferensiasi NSC yaitu penggunaan komponen esensial seperti faktor pertumbuhan dan modifikasi sistem kultur. Penggunaan faktor pertumbuhan seperti FGF2, PDGF, IGF1, T3, FGF, EGF dan CNTF dapat menginduksi pembentukan sel target seperti neuron, astrosit dan oligodendrosit. Neuron, astrosit dan oligodendrosit merupakan beberapa sel target yang sering digunakan dalam studi regeneratif sel neuron. Teknik diferensiasi juga merupakan salah satu faktor penting dalam proses diferensiasi NSC. Terdapat 2 teknik diferensiasi yang umum digunakan, yaitu teknik 2 dimensi dan 3 dimensi. Teknik 3D diketahui merupakan teknik kultur diferensiasi yang baik mengingat teknik ini mampu menyediakan lingkungan mikro artifisial yang baik serta dapat menyerupai kondisi in vivo.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Neuronal Stem Cell, Pluripotent Stem Cell, NSC, Teknik diferensiasi |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Faculty of Science and Technology > School of Biotechnology |
Depositing User: | Admin Mr. Admin |
Date Deposited: | 21 Oct 2021 02:41 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:41 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/5169 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year