Arief Fikri Syahbana, 201510201228 and Suri Salmiyati, S.Kep.,Ns., M.Kes and Ns. Suratini, M.Kep., Sp.Kep.Kom. (2020) HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA KELUARGA DENGAN PERILAKU PERAWATAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSYANDU PELITA HUSADA MINGGIR SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
Text
2. NASKAH PUBLIKASI_ARIEF FIKRI SYAHBANA_201510201218_PSIK C - Arief fikri Syahbana.pdf Download (740kB) |
Abstract
Latar Belakang: Angka kejadian penyakit hipertensi pada golongan usia 45-54 tahun semakin meningkat. Perawatan pada penderita hipertensi merupakan salah satu cara penanganan yang harus dilakukan agar dapat mengurangi peluang terjadinya kekambuhan dan komplikasi hipertensi. Perilaku perawatan hipertensi dipengaruhi oleh faktor sosial budaya, bila faktor tersebut telah tertanam dan terinternalisasi dalam kehidupan dan kegiatan masyarakat ada kecenderungan untuk merubah perilaku yang telah terbentuk tersebut sulit untuk dilakukan. WHO memperkirakan pada tahun 2025 angka kematian akibat kurangnya perawatan hipertensi pada lansia akan menyebabkan 73% kematian dan 60% dari seluruh angka kesakitan di dunia yang diperkirakan Negara yang paling merasakan dampaknya adalah Indonesia. Saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi di dunia, dan 3 juta diantaranya meninggal setiap tahunnya. Tujuan: Diketehuinya hubungan sosial budaya keluarga dengan perilaku perawatan hipertensi pada lansia di Posyandu Pelita Husada Minggir Sleman Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik total sampling sebanyak 26 pasien hipertensi di Posyandu Lansia Pelita Husada Dusun Ngapringan IV Minggir Sleman. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji kendall tau. Hasil: Sosial budaya keluarga pasien hipertensi sebagian besar adalah baik sebanyak 17 orang (65,4%). Perilaku perawatan hipertensi pada sebagian besar lansia kategori baik sebanyak 16 orang (61,5%). Hasil uji Kendall tau diperoleh nilai p = 0,021 dan =0,430. Simpulan dan Saran: Ada hubungan antara sosial budaya keluarga dengan perilaku perawatan hipertensi dengan keeratan hubungan kategori sedang. Lansia hendaknya menerapkan budaya hidup sehat seperti melakukan diet, olahraga/aktivitas fisik, istirahat, mengendalikan stress dan emosi, serta control tekanan darah agar tekanan darah pada lanisa dapat terkontrol dan tidak menyebabkan komplikasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hipertensi, Lansia |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Nursing |
Depositing User: | Admin Mr. Admin |
Date Deposited: | 14 Sep 2021 06:26 |
Last Modified: | 14 Sep 2021 06:26 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/4875 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year