Pradana, Galih Putra (2019) Perbedaan Pengaruh Slow Deep Breath Progressive Muscle Relaxation Slow Deep Breath dan Progressive Muscle Relaxation terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Di Dusun Kronggahan II. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
Text
NASKAH PUBLIKASI edit.pdf Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyebab kematian utama yang sering disebut sebagai the silent killer disease. Di Indonesia pada tahun 2013 sekitar 31,7% penduduk dewasa mengalami hipertensi. Salah satu pengobatan yang dapat dilakukan dan menjadi kecenderungan masyarakat saat ini adalah pengobatan nonfarmakologi, yaitu dengan teknik relaksasi Slow Deep Breath (SDB) dan Progressive Muscle Relaxation (PMR). Tujuan: Mengetahui pengaruh Slow Deep Breath, Progressive Muscle Relaxation, Slow Deep Breath dan Progressive Muscle Relaxation terhadap tekanan darah penderita hipertensi. Metode Penelitian: Jenis penelitian Quasy Experiment Design dengan rancangan Non Equivalent Control Group , dengan 3 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol. Tehnik pengambilan sampel dengan random sampling. Dengan jumlah total responden sebanyak 40 orang. Hasil: Uji paired t-test pada kelompok SDB menunjukkan perbedaan tekanan darah sistolik pretest-post test ditunjukkan dengan nilai p value 0.002, diastolik dengan p value 0.032. Adapun pada kelompok PMR nilai p value tekanan darah sistolik 0.000, diastolik dengan p value 0.001. Adapun pada kelompok SDB&PMR nilai p value tekanan darah sistolik 0.000, diastolik dengan p value 0.000. Adapun pada kelompok kontrol nilai p value tekanan darah sistolik 0.209, diastolik dengan p value 0.244. Nilai p value dari uji paired t-test p<0.05, yang berarti ada perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah perlakuan pada tekanan darah sistolik dan diastolik. Uji One Way Anova menunjukkan perbedaan antara empat kelompok perlakuan yang bermakna pada tekanan darah sistolik dengan p value 0.001 nilai dan diastolik yaitu ditunjukkan dengan nilai p value 0.000, p<0.05. Uji post hoc tukey test sistolik pada kelompok SDB dengan kelompok SDB&PMR dengan nilai p value 0.036, p<0.05. Pada kelompok SDB&PMR dengan kelompok kontrol nilai p value 0.000, p<0.05, yang berarti ada perbedaan pada kelompok tersebut. Simpulan: Pemberian SDB, PMR, SDB&PMR menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik penderita hipertensi. Penggabungan SDB&PMR lebih efektif menurunkan tekanan darah dibandingkan dengan masing-masing latihan yang dilakukan terpisah Saran: Penderita hipertensi dianjurkan melakukan latihan SDB&PMR sebagai salah satu alternatif pengobatan menurunkan tekanan darah tinggi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Penguji 1 ; Ruhyana Penguji 2 : Dwi Prihatiningsih |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Nursing |
Depositing User: | Khairun Nisak |
Date Deposited: | 28 Feb 2019 03:38 |
Last Modified: | 28 Feb 2019 03:38 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/4347 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year