Ma’ruf Budi Setyawan, NIM. 1610201260 and Suri Salmiyati, S.Kep.,Ns., M.Kes (2018) HUBUNGAN FREKUENSI SENAM LANSIA DENGAN TINGKAT RISIKO JATUH PADA USIA LANJUT DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
|
Text
NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (964kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Kejadian jatuh dilaporkan terjadi pada sekitar 30% orang berusia 65 tahun ke atas setiap tahunnya, dan 40% sampai 50% dari mereka yang berusia 80 tahun keatas. Di panti werda (nursing homes), sekitar 50% penghuninya mengalami satu kali jatuh setiap tahunnya, setengah dari jumlah tersebut mengalami jatuh berulang, 10 sampai dengan 25% mengalami komplikasi serius. Sekitar 30% lanjut usia di dunia yang tinggal di komunitas pernah terjatuh. Latihan keseimbangan sangat efektif untuk meningkatkan keseimbangan fungsional dan statis serta mobilitas lansia. Adapun salah satu latihan fisik yang dilakukan untuk melatih keseimbangan adalah dengan olahraga, yaitu senam lansia. Tujuan:Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan frekuensi senam lansia dengan tingkat risiko jatuh pada usia lanjut di BPSTW Unit Budi Luhur Bantul Yogyakarta, Tahun 2018. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi korelasi dengan penelitian menggunakan survey analitik korelasi. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling dan diperoleh 88 responden. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dokumentasi frekuensi senam lansia dan kuesioner risiko jatuh. Analisis data menggunakan uji Kendall Tau. Hasil Penelitian: Tingkat risiko jatuh di BPSTW unit Budi Luuhur yaitu sebanyak tidak ada risiko jatuh 46 orang (52,3%),risiko rendah sebanyak 37 orang (42,0%) dan risiko tinggi 5 orang (5,7%). Frekuensi senam secara teratur sebanyak 81 orang (92%), frekuensi senam tidak melakukan senam sebanyak 7 orang (8%). Simpulan dan saran: Ada hubungan antara frekuensi senam lansia dengan tingkat risiko jatuh usia lanjut di BPSTW Unit Budi Luhur Bantul Yogyakarta (t = 0,510;p< 0,05) yaitu sebesar 0,000. Supaya lansia yang sudah teratur dalam mengikuti senam lansia tetap mempertahankan gaya hidupnya ini. Dan bagi lansia yang tidak teratur dalam mengikuti senam supaya meningkatkan frekuensi senamnya minimal 2 kali dalam seminggu untuk mengurangi risiko jatuh.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | penguji 1: Suri Salmiyati, S.Kep.,Ns., M.Kes penguji 2: Tiwi Sudyasih, M.Kep |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Nursing |
Depositing User: | Khairun Nisak |
Date Deposited: | 14 May 2018 05:23 |
Last Modified: | 14 May 2018 05:23 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/3947 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year