Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) Links: UNISAYA Home Page | Library Home Page | Site Map

PERBEDAAN PENGARUH ISCHAEMIC COMPRESSION DAN TRANSVERSE FRICTION ERHADAP PENINGKATAN FUNGSIONAL PADA MYOFASCIAL TRIGGER POINT SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS PEMBATIK TULIS


Sena Andika Priatna, NIM. 1610301263 and Dika Rizki Imania, SST.FT., M.Fis (2018) PERBEDAAN PENGARUH ISCHAEMIC COMPRESSION DAN TRANSVERSE FRICTION ERHADAP PENINGKATAN FUNGSIONAL PADA MYOFASCIAL TRIGGER POINT SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS PEMBATIK TULIS. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
NASKAH SENA ANDIKA PRIATNA - 1610301263.pdf

Download (701kB) | Preview
Official URL: https://lib.unisayogya.ac.id/

Abstract

Latar belakang: Kondisi kerja pembatik selalu berada pada sikap dan posisi kerja yang tidak ergonomis berlangsung selama 8 jam dalam sehari, menetap statik dan dilakukan secara berulang-ulang (repetitif), dapat memicu timbulnya trigger point pada taut band yang akan menimbulkan nyeri myofascial trigger point syndrome otot upper trapezius. Myofascial trigger point syndrome merupakan salah satu gangguan musculoskeletal yang mengakibatkan kekakuan, keterbatasan Lingkup Gerak Sendi (LGS), penurunan fleksibilitas otot dan penurunan fungsional pada leher. Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan ischaemic compression dan transverse friction terhadap fungsional myofascial trigger point syndrome otot upper trapezius. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat quasy experimental dengan rancangan pre dan post test group two design. Sampel berjumlah 12 orang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 diberikan intervensi ischaemic compression sedangkan kelompok 2 diberikan intervensi transverse friction. Data berupa skala ordinal NDI diambil sebelum dan sesudah perlakuan. Data yang diperoleh diuji beda menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 22. Hasil Penelitian: Hasil analisis data dengan paired sample t-test menunjukkan bahwa pada subjek kelompok 1 dengan nilai NDI dimana p=0,001 (p<0,05). Sedangkan kelompok 2 dengan nilai NDI dimana p=0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pada setiap kelompok terjadi peningkatan aktifitas fungsional yang signifikan. Hasil analisis dengan independent sample t-test dengan nilai NDI dimana p=0,352 (p>0,05). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan pengaruh antara pemberian ischaemic compression dan transverse friction terhadap peningkatan fungsional pada myofascial trigger point syndrome otot upper trapezius pembatik tulis. Saran: Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan sampel yang lebih banyak dan alat ukur yang berbeda

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: penguji 1: Dika Rizki Imania, SST.Ft., M.Fis penguji 2: Meiza Anniza, S.Ft
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
R Medicine > RB Pathology
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Physiotherapy
Depositing User: Khairun Nisak
Date Deposited: 05 May 2018 02:05
Last Modified: 05 May 2018 02:05
URI: http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/3870

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year

Link Directory of Open Access Journals (DOAJ) | Link Perpus-Nas. RI | Link Jogja Library | Link Portal Garuda

Link EBSCO Search | Link ProQuest Search | Link e-Journal UNISA Search | Link SIMPTT Perpus UNISA