Lokawati, Mada Tri and Prabowo, Tri (2014) Studi Komparasi Pemberian Asi Eksklusif dan Pemberian Mp–Asi Dini terhadap Status Gizi pada Bayi Usia 6–8 Bulan di Desa Caturharjo Sleman. Skripsi thesis, STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta.
Text
Naskah publikasi.pdf Download (627kB) |
Abstract
Latar Belakang: Kecakupan gizi pada bayi berpengaruh pada status gizi, pertumbuhan dan perkembangan bayi. Sumber gizi yang utama berasal dari makanan yang dikonsumsi. Pada masa bayi, ASI merupakan sumber makanan utama hingga usia 6 bulan, setelah memasuki usia 6 bulan bayi diberikan MP-ASI karena kebutuhan nutrisi semakin banyak. Dari banyak kasus masalah status gizi salah satunya disebabkan oleh pemberian MP-ASI terlalu dini. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbedaan status gizi antara bayi yang diberi ASI Eksklusif dan bayi yang diberi MP-ASI dini pada bayi usia 6-8 bulan di Desa Caturharjo Sleman Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain survey analitik, dengan pendekatan waktu cross sectional. Uji statistik dengan menggunakan Mann-Whitney U-test. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 bayi berusia 6-8 bulan yang bertempat tinggal di Desa Caturharjo Sleman Yogyakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah lembar pedoman wawancara, timbangan bayi dan lembar kualifikasi status gizi pada balita menurut WHO NCHS. Hasil Penelitian: Pada penelitian ini menujukkan bahwa bayi yang diberi ASI Eksklusif sebagian besar memiliki status gizi dalam kategori normal yaitu sebanyak 14 bayi (100%) dari total bayi yang diberikan ASI Eksklusif. Sedangkan bayi yang diberi MP-ASI dini sebanyak 16 bayi dengan 5 bayi (16,7%) memiliki gizi berlebih dan 11 (36,6%) bayi memiliki status gizi baik. Hasil Mann-Whitney U-test menunjukkan hasil nilai Z -2,253 dengan taraf signifikan (p) 0,024 (p < 0,05). Simpulan: Ada perbedaan status gizi antara bayi yang diberi ASI Eksklusif dan bayi yang diberi MP-ASI dini pada bayi usia 6-8 bulan di Desa Caturharjo Sleman Yogyakarta. Saran: Diharapkan ibu dapat menghilangkan budaya maupun anggapan bahwa bayi menangis belum tentu lapar, akan tetapi bayi menangis merupakan respon fisiologis yang normal, sehingga ASI tetap harus diberikan selama 6 bulan tanpa tambahan makanan lain dalam proporsi yang baik maka kebutuhan gizi bayi akan tercukupi. Kata Kunci : Pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI Dini, Status Gizi Kepustakaan : 17 Buku (2003 – 2013), 3 Jurnal, 6 Website Jumlah Halaman : xiii, 67 Halaman, 8 Tabel, 2 Gambar, 14 Lampiran
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Penguji 1 : Tri Prabowo Penguji 2 : Atik Badi'ah |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Nursing |
Depositing User: | Khairun Nisak |
Date Deposited: | 26 Oct 2015 04:43 |
Last Modified: | 02 Jan 2018 01:29 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/381 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year