Ratika Larasati Noviningsih, NIM. and Sulistyaningsih, SKM, MH.Kes (2010) GAMBARAN KEJADIAN INTRA UTERINE FETAL DEATH (IUFD) BERDASARKAN FAKTOR IBU, JANIN DAN PLASENTA PADA IBU HAMIL DI RSUD KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2008 - 2009. Tugas Akhir thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
|
Text
NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (222kB) | Preview |
Abstract
Di Indonesia penyebab kematian perinatal menduduki rangking kelima, secara umum belum bergeser dari tiga pola lama yaitu IUFD/kematian janin dalam rahim (31,3%), asfiksia/gangguan pernafasan (20,4%) dan prematur (18,7%). Penyebab kematian janin tidak jelas yaitu sekitar 25-60 % kasus. Kematian janin dapat disebabkan faktor maternal, fetal, atau kelainan patologik plasenta. Faktor maternal adalah post term (>42 minggu), diabetes mellitus tidak terkontrol, sistemik lupus eritematosus, infeksi, hipertensi, preeeklampsia, eklampsia, hemoglobinopati, umur ibu tua, penyakit rhesus, rupture uteri, antifosfolipid sindrom, hipotensi akut ibu, kematian ibu. Faktor fetal adalah hamil kembar, hamil tumbuh terhambat, kelainan kongenital, kelainan genetik, infeksi. Faktor Plasenta adalah kelainan tali pusat, ketuban pecah dini, vasa previa dan solutio plasenta. Tujuan penelitian ini adalah Diketahuinya gambaran kejadian Intra Uterine Fetal Death(IUFD) pada ibu hamil di RSUD Kota Yogyakarta tahun 2008- 2009. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan waktu retrospektif. Waktu dilakukan penelitian pada bulan Januari 2008- Desember 2009. Pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi yang berasal dari data sekunder atau catatan rekam medis dan menggunakan tabel bantu. Di peroleh 33 responden dengan teknik sampel jenuhdengan analisis data yang digunakan adalah persentase. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 3,09% kejadian Intra Uterine Fetal Death(IUFD) pada ibu hamil di RSUD Kota Yogyakarta tahun 2008- 2009. Faktor ibu yang paling mempengaruhi terjadinya IUFD adalah usia ibu < 20 tahun dan > 35 tahun yaitu sebanyak 8 orang (24,24%) ibu hamil. Faktor janin yang paling mempengaruhi adalah IUGR, kelainan kongenital dan kelainan genetik, masingmasing terdapat 1 orang (3,03%) ibu hamil. Sedangkan faktor plasenta yang paling mempengaruhi adalah ketuban pecah dini (KPD) terdapat 4 orang (12,12%) ibu hamil dan terdapat 3 orang (9,09%) yang mengalami kelainan tali pusat. Dengan hasil tersebut, diharapkan bidan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan dapat mendeteksi secara dini mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya Intra Uterine Fetal Death.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir) |
---|---|
Additional Information: | PENGUJI 1:Sulistyaningsih SKM, MH.Kes PENGUJI 2:Dra. Sri Muslimatun, M.Kes |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Midwifery |
Depositing User: | Khairun Nisak |
Date Deposited: | 05 Feb 2018 03:39 |
Last Modified: | 05 Feb 2018 03:39 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/3389 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year