Peta Puspita Dewi, NIM. 070105065 and Rina Suparyanti, S.Si.T (2010) HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2010. Tugas Akhir thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
|
Text
JURNAL KARYA TULIS ILMIAH.pdf Download (196kB) | Preview |
Abstract
Angka kematian ibu akibat preeklampsia/eklampsia di Indonesia masih cukup tinggi yaitu sebanyak 13%. Preeklampsia merupakan kesatuan penyakit yang langsung disebabkan oleh kehamilan. Faktor risiko preeklampsia diantaranya adalah usia ibu, paritas, antenatal care(ANC), riwayat penyakit ibu, kehamilan kembar, dan status sosial ekonomi. Berdasarkan data rekam medis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2009 terdapat 58 (5,14%) kasus preeklampsia dari 1129 ibu bersalin, dan kejadian terbanyak terjadi pada usia 20-35 tahun. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan usia ibu dengan kejadian preeklampsia pada ibu bersalin di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2010. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan waktu retrospektif. Populasi penelitian adalah semua ibu bersalin yang mengalami kejadian preeklampsia di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2010. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuhdengan jumlah sampel 42 responden. Pengambilan data dari Rekam Medik pasien dengan menggunakan form pengumpulan data dalam bentuk kolom. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square, dengan taraf kesalahan 5%. Berdasarkan pengambilan data rekam medis pada bulan Maret tahun 2010, didapatkan ibu bersalin dengan preeklampsia di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2010, sebagian besar berusia 20-35 tahun yaitu 26 responden (61,9%), dan mengalami preeklampsia berat sebanyak 32 responden (76,2%). Hasil analisis data dengan Chi Squarediperoleh x 2 hitung < x 2 tabel (0,027 < 3,481) sehingga Ha ditolak dan Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan usia ibu dengan kejadian preeklampsia pada ibu bersalin di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2010. Saran untuk petugas kesehatan agar dapat melakukan opimalisasi pemantauan yang lebih ketat terhadap risiko preeklampsia dengan cara meningkatkan pelayanan, penanganan dan atau rujukan kasus preeklampsia sesuai standar kebidanan, sehingga ibu hamil dianjurkan melakukan pemeriksaan teratur agar diketahui tanda-tanda preeklampsia lebih dini dan penanganannya akan lebih intensif.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir) |
---|---|
Additional Information: | Penguji 1: Rina Suparyanti, S.ST, penguji 2: Ns. Mamnuah, M.Kep.,Sp.kep.J |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Midwifery |
Depositing User: | Khairun Nisak |
Date Deposited: | 02 Feb 2018 07:27 |
Last Modified: | 02 Feb 2018 07:27 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/3371 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year