Rima, Nia and Ariyanto, Andry (2017) PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN MWD DAN STRETCHING DENGAN MWD DAN MYOFASIAL REALEASE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA PLANTAR FASCITIS DI MATAHARI DEPARTMENT STORE. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
|
Text
Naskah Publikasi.pdf Download (614kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Seiring berjalannya waktu perkembangan zaman dalam berbagai bidang mengalami kemajuan. Mode atau fashion tidak dapat dipungkiri sudah berkembang dengan sangat cepat. Tuntutan zaman yang semakin meningkat menyebabkan kebutuhan manusia untuk bermobilisasi semakin cepat. Salah satu ekstremitas yang berperan penting dalam bermobilisasi adalah kaki. Faktor kesehatan adalah salah satu yang sering terabaikan oleh Sales Promotion Girls. Contoh yang sering kita jumpai adalah wanita pengguna sepatu hak tinggi (high heels). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Pengaruh Pemberian SWD dan stretching dengan SWD dan myofasial realease terhadap peningkatan aktivitas fungsional pada plantar fascitis. Metode: Jenis penelitian ini experimental pre test and post test two group design, 10 SPG menjadi sampel dengan simple random sampling. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok I mendapatkan perlakuan SWD dan stretching , kelompok II mendapatkan perlakuan SWD dan myofasial realease, keduanya dilakukan 2 kali seminggu selama 4 minggu. Penelitian ini menggunakan alat ukur Kuesioner Foot Function Index. Uji normalitas dengan Shapiro wilk test dan uji homogenitas data dengan Lavene’s test. Uji Paired samples t-test untuk mengetahui peningkatan kemampuan fungsional kelompok I dan II serta Independent samples t-test untuk menguji beda pengaruh intervensi kelompok I dan II. Hasil: Hasil Uji Paired sample t-test pada kelompok I dan kelompok II adalah p = 0,000 (p<0,05), menunjukkan bahwa kedua intervensi berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada plantar fascitis masing-masing kelompok. Dan hasil Independent sampels t-test diperoleh nilai p = 0,019 (p<0,05), menunjukkan bahwa perlakuan yang dilakukan pada kelompok I dan II memiliki perbedaan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada myofascial plantaris fasciitis. Kesimpulan: Ada perbedaan pengaruh pemberian MWD dan stretching dengan MWD dan myofasial realease terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada plantar fascitis. Saran: Bagi Fisioterapi bahwa modalitas MWD dan terapi latihan stretching merupakan pilihan untuk membantu pasien yang mengalami keterbatasan kemampuan fungsional akibat plantar fasciitis. Tehnik ini bisa diterapkan di klinik fisioterapi atau sebagai edukasi kepada pasien.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Penguji 1 : Andry Ariyanto Penguji 2 : Syaifudin |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Physiotherapy |
Depositing User: | Khairun Nisak |
Date Deposited: | 14 Nov 2017 03:29 |
Last Modified: | 15 Nov 2017 06:19 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/2881 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year