Yulianti, Fitri and Ariyanto, Andry (2017) PERBEDAAN PENGARUH KOMBINASI TENS DAN ACTIVE RELEASE TECHNIQUE DENGAN TENS DAN ISCHEMIC COMPRESSION TECHNIQUE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA SYNDROMA MYOFASCIAL UPPER TRAPEZIUS. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
Text
NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (831kB) |
Abstract
Latar Belakang: Penggunaan tas punggung yang tidak sesuai dari segi desain, berat beban, maupun cara pemakaiannya memiliki dampak negatif yang cukup besar bagi mahasiswa karena dapat menyebabkan nyeri punggung, perubahan postur tubuh dan gaya berjalan dan dapat meyebabkan terjadinya syndroma myofascial upper trapezius yang berakibat pada penurunan kemampuan fungsional sehingga menghambat aktivitas mereka sehari-hari. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengaruh kombinasi TENS dan active release technique dengan TENS dan ischemic compression technique terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada syndroma myofascial upper trapezius. Metode: Jenis penelitian ini experimental pre test and post test two group design, 14 orang mahasiswa fisioterapi menjadi sampel dengan simple random sampling. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok I mendapatkan perlakuan TENS dan active release technique, kelompok II mendapatkan perlakuan TENS dan ischemic compression technique, keduanya dilakukan 3 kali seminggu selama 2 minggu. Penelitian ini menggunakan alat ukur Kuesioner Neck Dissability Index. Uji normalitas dengan Shapiro wilk test dan uji homogenitas data dengan Lavene’s test. Uji Paired samples t-test untuk mengetahui peningkatan kemampuan fungsional kelompok I dan II serta Independent samples t-test untuk menguji beda pengaruh intervensi kelompok I dan II. Hasil: Hasil Uji Paired sample t-test pada kelompok I adalah p = 0,000 (p<0,05), dan kelompok II adalah p = 0,002 (p<0,05), menunjukkan bahwa kedua intervensi berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada syndroma myofascial upper trapezius masing-masing kelompok. Dan hasil Independent sampels t-test diperoleh nilai p = 0,453 (p>0,05), menunjukkan bahwa perlakuan yang dilakukan pada kelompok I dan II tidak memiliki perbedaan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada syndroma myofascial upper trapezius. Kesimpulan: Tidak Ada perbedaan pengaruh pemberian TENS dan active release technique dengan TENS dan ischemic compression technique terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada syndroma myofascial upper trapezius. Saran: Perlu penambahan jumlah responden dan mengontrol cara penggunaan tas punggung dan durasi dalam menggunakan tas punggung.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Penguji 1 : Andry Ariyanto |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Physiotherapy |
Depositing User: | Khairun Nisak |
Date Deposited: | 06 Jun 2017 02:32 |
Last Modified: | 20 Nov 2017 05:45 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/2430 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year