Hakiki, Esa Putri (2016) PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PROPIOSEPTIF DAN THERABAND EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN STABILITAS ANKLE PADA PEMAIN SEPAK BOLA DENGAN RIWAYAT SPRAIN ANKLE. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
|
Text
Naskah Publikasi Esa Putri Hakiki.pdf Download (910kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Pemain Sepak bola melakukan latihan terus-menerus agar dalam pertandingan memiliki hasil maksimal, hal tersebut berpotensi terkena sprain ankle, sebagian besar pemain menghiraukan cidera ataupun tidak ditangani secara adekuat sehingga memperparah cidera akibatnya stabilitas menurun dan cidera berulang sehingga penurunan prestasi di lapangan. Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh antara terapi latihan propioseptif dan theraband exercise terhadap peningkatan stabilitas ankle pada pemain sepak bola dengan riwayat sprain ankle. Metode Penelitian: Metode experimental dengan pre and post control two group design. Berdasarkan tehnik rumus pocock diperoleh total sampel 16 orang dibagi 2 kelompok sehingga masing-masing 8 orang. Kelompok I perlakuan latihan propioseptif dan kelompok II perlakuan theraband exercise. Latihan yang dilakukan selama 6 minggu dengan frekuensi latihan selama 3 kali dalam seminggu diberikan kepada UKM pemain sepak bola Universitas Negeri Yogyakarta yang berusia 18 – 23 tahun. Alat ukur yang digunakan SEBT (Star Excursion Balance Test). Hasil: Hasil uji hipotesis I menggunakan Paired Sample t-test pada anteromedial p=0,029 (p<0,05), anterolateral p=0,013 (p<0,05), posterior p=0,015 (p<0,05) yang berarti latihan propioseptif dapat meningkatkan stabilitas ankle. Hasil uji hipotesis II menggunakan Paired Sample t-test pada anteromedial p=0,001 (p<0,05), anterolateral p=0,002 (p<0,05), posterior p=0,012 (p<0,05) yang berarti theraband exercise dapat meningkatkan stabilitas ankle. Hasil uji hipotesis III menggunakan Independent t-test pada anteromedial p=0,796 (p<0,05), anterolateral p=0,767 (p>0,05), posterior p=0,922 (p>0,05) yang berarti tidak ada perbedaan pengaruh antara terapi latihan propioseptif dan theraband exercise. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan pengaruh antara terapi latihan propioseptif dan theraband exercise terhadap peningkatan stabilitas ankle pada pemain sepakbola dengan riwayat sprain ankle. Saran: Diharapkan peneliti mengontrol aktivitas gerak yang dilakukan oleh subyek penelitian dalam kesehariannya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 1. Penguji 1:Faidlullah, hilmi Zaidah 2. Penguji 2: Imania, Dika Rizki |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Physiotherapy |
Depositing User: | Admin Mr. Admin |
Date Deposited: | 30 Dec 2016 07:06 |
Last Modified: | 30 Dec 2016 07:06 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/2182 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year