SAPUTRI, Adelisa Marlinda (2016) PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN ACTIVE EXERCISE (CERVICAL STABILIZATION) DAN CONTRACT RELAX STRETCHING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL LEHER PADA MYOFASCIAL UPPER TRAPEZIUS SYNDROME. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
|
Text
naskah publikasi.pdf Download (857kB) | Preview |
Abstract
Abstrak Latar Belakang: Posisi statis dan postur tubuh yang salah saat menggunakan laptop dalam waktu yang lama pada mahasiswa dapat meyebabkan terjadinya myofascial upper trapezius syndrome yang berakibat pada penurunan kemampuan fungsional leher sehingga menghambat aktivitas mereka sehari-hari. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian active exercise (cervical stabilization) dan contract relax stretching terhadap peningkatan kemampuan fungsional leher pada myofascial upper trapezius syndrome. Metode: Jenis penelitian ini experimental pre test and post test two group design, 14 orang mahasiswa fisioterapi menjadi sampel dengan simple random sampling. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok I mendapatkan perlakuan active exercise (cervical stabilization), kelompok II mendapatkan perlakuan contract relax stretching, keduanya dilakukan 3 kali seminggu selama 4 minggu. Penelitian ini menggunakan alat ukur Kuesioner Neck Dissability Index. Uji normalitas dengan Shapiro wilk test dan uji homogenitas data dengan Lavene’s test. Uji Paired samples t-test untuk mengetahui peningkatan kemampuan fungsional leher kelompok I dan II serta Independent samples t-test untuk menguji beda pengaruh intervensi kelompok I dan II. Hasil: Hasil Uji Paired sample t-test pada kelompok I dan kelompok II adalah p = 0,000 (p<0,05), menunjukkan bahwa kedua intervensi berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan fungsional leher pada myofascial upper trapezius syndrome masingmasing kelompok. Dan hasil Independent sampels t-test diperoleh nilai p = 0,033 (p<0,05), menunjukkan bahwa perlakuan yang dilakukan pada kelompok I dan II memiliki perbedaan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan fungsional leher pada myofascial upper trapezius syndrome. Kesimpulan: Ada perbedaan pengaruh pemberian active exercise (cervical stabilization) dan contract relax stretching terhadap peningkatan kemampuan fungsional leher pada myofascial upper trapezius syndrome. Saran: Perlu penambahan jumlah responden dan mengkontrol aktivitas seperti posisi dan durasi dalam menggunakan laptop.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 1. Penguji 1: Ariyanto, Andry 2. Penguji 2: FAIDLULLAH, Hilmi Zadah |
Subjects: | R Medicine > RD Surgery |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Physiotherapy |
Depositing User: | Admin Mr. Admin |
Date Deposited: | 28 Dec 2016 03:33 |
Last Modified: | 28 Dec 2016 03:33 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/2112 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year