Prabaningrum, Nindha and Imania, Dika Rizki (2016) PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN NEURAL MOBILIZATION PADA ULTRASOUND TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA KASUS DE QUERVEIN SYNDROME. Lainnya thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
|
Text
NASKAH PUBLIKASI FT - NINDHA PRABANINGRUM 201210301054.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pendahuluan: Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat seorang mahasiswa dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kecanggihan teknologi atau gadget. Penggunaan gadget yang terlalu banyak dapat memicu gangguan gerak dan fungsi pada ekstremitas atas atau pada jari-jari tangan yang dapat membuat penderitanya mengalami nyeri terutama di ibu jari tangan. Gangguan tersebut sering disebut dengan de quervein’s syndrome, yaitu stenosing tenosynovitis yang pada umumnya terjadi di selubung tendon pada otot abductor policis longus dan otot extensor policis brevis. Metode ultrasound dan penambahan neural mobilization pada ultrasound dapat menurunkan nyeri pasien de quervein syndrome. Tujuan: Mengetahui ada perbedaan penambahan neural mobilization pada ultrasound terhadap pengurangan nyeri pada kasus de quervein syndrome. Metode Penelitian: Metode penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di klinik fisioterapi STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta dengan sampel 18 orang mahasiswa semester 7 program studi fisioterapi STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan ultrasound dan kelompok penambahan neural mobilization pada ultrasound. Pengolahan data uji normalitas menggunakan shapiro-wilk test, uji homogenitas menggunakan lavene test, uji hipotesis I dan II menggunakan paired sample t-test, dan uji hipotesis III menggunakan independent sample t-test. Hasil: Uji hipotesis I nilai p = 0,000 (p < 0,05), ultrasound dapat menurunkan nyeri pada kasus de quervein syndrome. Hipotesis II nilai p = 0,000 (p < 0,05), penambahan neural mobilization pada ultrasound dapat menurunkan nyeri pada kasus de quervein syndrome. Uji hipotesis III nilai p = 0,007 (p < 0,05), ada perbedaan pengaruh penambahan neural mobilization pada ultrasound terhadap pengurangan nyeri pada kasus de quervein syndrome. Simpulan: Ada perbedaan pengaruh penambahan neural mobilization pada ultrasound terhadap pengurangan nyeri pada kasus de quervein syndrome. Saran: Menambah intervensi neural mobilization pada ultrasound terhadap penurunan nyeri pada kasus de quervein syndrome. Bagi peneliti selanjutnya mengukur kemampuan fungsional dan menambah jumlah sampel. Kata kunci : Ultrasound, neural mobilization, nyeri. Daftar Pustaka : 48 buah (2001-2015)
Item Type: | Thesis (Lainnya) |
---|---|
Additional Information: | Penguji 1 : IMANIA, Dika Rizki Penguji 2 : KHOTIMAH, Siti |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Faculty Economics, Social Sciences, and Humanities > School of Psychology |
Depositing User: | Khairun Nisak |
Date Deposited: | 19 Dec 2016 04:07 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 07:31 |
URI: | http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/1915 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year