Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) Links: UNISAYA Home Page | Library Home Page | Site Map

SYSTEMATIC REVIEW: KORELASI PENYAKIT HEPATITIS B DENGAN RHEUMATOID ARTHITIS (RA) PADA PASIEN YANG MENJALANI TERAPI DISEASE-MODIFYING ANTIRHEUMATIC DRUG (DMARD)


Nur Mahmudah, 1611304029 and Nazula Rahma Shafriani, S.Si., M.Biomed and Farida Noor Irfani, S.Si., M.Biomed. (2020) SYSTEMATIC REVIEW: KORELASI PENYAKIT HEPATITIS B DENGAN RHEUMATOID ARTHITIS (RA) PADA PASIEN YANG MENJALANI TERAPI DISEASE-MODIFYING ANTIRHEUMATIC DRUG (DMARD). Skripsi thesis, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

[img] Text
Nur Mahmudah_1611304029_TLM_Naspub - Nur Mahmuddah.pdf

Download (332kB)
Official URL: http://digilib.unisayogya.ac.id/

Abstract

Latar Belakang: Rheumatoid arthritis (RA) merupakan suatu penyakit autoimun sistemik berupa kelainan multisistem yang etiologinya belum diketahui secara pasti dan dikarateristikkan dengan destruksi sinovial. Pasien dengan diagnosis RA umumnya mendapatkan terapi Disease-Modifying Antirheumatic Drug (DMARD) untuk melindungi sendi (tulang dan kartilago) akibat proses destruksi. Pemberian terapi DMARD jangka panjang memiliki efek samping berupa penekanan respon imun pada pasien. Oleh karena itu pemeberian terapi DMARD jangka panjang dapat berdampak pada munculnya Infeksi virus Hepatitis B di pasien RA. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh terapi DMARD terhadap reaktivitas penyakit Hepatitis B pada pasien Rheumatoid arthritis (RA). Metode Penelitian: Systematic Review melalui penulusuran pustakan pada database Google Scholard dan Pubmed dengan metode PICO. Hasil Penelitian: Diperoleh 10 jurnal yang menunjukkan bahwa pasien Rheumatoid arthritis (RA) yang menjalani terapi DMARD dalam jangka panjang memiliki resiko terhadap munculnya virus Hepatitis B. Reaktivasi virus hepatitis B (HBV) lebih banyak terjadi pada pasien RA yang menjalani terapi DMARD dengan kombinasi transplantasi organ. Beberapa faktor yang dapat mengakibatkan reaktivasi HBV meliputi faktor usia, jenis kelamin, cuaca, genetik, pengaruh hormonal serta tidak diberikannya profilaksis antivirus pada pasien RA. Simpulan: Terdapat kolerasi antara penyakit Hepatitis B dengan Rheumatoid Arthritis (RA) pada pasien yang menjalani terapi DMARD jangka panjang. Tingginya kemungkinan terjadinya reaktivasi HBV pada pasien RA sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor resiko yang menyertainya. Saran: perlu penelitian lebih lanjut terkait efek memberian terapi DMARD pada pasien RA dengan modifikasi dosis dan lamanya terapi dilakukan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Rheumatoid arthritis (RA), Terapi DMARD dan Reaktivasi Hepatitis B
Subjects: Q Science > QM Human anatomy
R Medicine > RC Internal medicine > RC620-627 Nutritional
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Health Analyst
Depositing User: Admin Mr. Admin
Date Deposited: 26 Oct 2021 05:43
Last Modified: 26 Oct 2021 05:43
URI: http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/5488

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year

Link Directory of Open Access Journals (DOAJ) | Link Perpus-Nas. RI | Link Jogja Library | Link Portal Garuda

Link EBSCO Search | Link ProQuest Search | Link e-Journal UNISA Search | Link SIMPTT Perpus UNISA