Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) Links: UNISAYA Home Page | Library Home Page | Site Map

SYSTEMATIC REVIEW: PEMANFAATAN BAHAN ALAMI SEBAGAI PEWARNA ALTERNATIF PENGGANTI SAFRANIN PADA PEWARNAAN GRAM


Julia Syifa Edyani, 1611304006 and Aji Bagus Widyantara, M.,M.R and Dhiah Novalina, S.Si., M.Si. (2020) SYSTEMATIC REVIEW: PEMANFAATAN BAHAN ALAMI SEBAGAI PEWARNA ALTERNATIF PENGGANTI SAFRANIN PADA PEWARNAAN GRAM. Skripsi thesis, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

[img] Text
Julia Syifa E_1611304006_D4 TLM_Naskah Publikasi - Julia S. Edyani.pdf

Download (405kB)
Official URL: http://digilib.unisayogya.ac.id/

Abstract

Latar Belakang: Pewarnaan di laboratorium saat ini lebih banyak menggunakan zat warna sintetik, diantaranya safranin. Seringnya penggunaan safranin menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Safranin juga mudah rusak dalam penyimpanannya. Mahalnya harga safranin menjadi kendala dalam Pewarnaan Gram. Indonesia memiliki berbagai jenis bahan tanaman yang murah dan mudah didapatkan yang dapat dimanfaatkan sebagai Pewarna Gram. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pewarna alami yang paling berpotensi untuk menggantikan safranin pada Pewarnaan Gram. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini ialah systematic review yang menggunakan jurnal penelitian ilmiah. Pencarian jurnal menggunakan database google schoolar, science direct, dan research gate dengan metode Population, Patient, Problem; Intervention; Comparison; Outcome (PICO). Hasil Penelitian: Systematic review terhadap 10 penelitian, menunjukkan bahwa angkak dan daun jati, buah merah, daun pacar kuku, cabai memah, dan rosella dapat digunakan untuk pewarnaan Gram. Dari beberapa bahan alami tersebut, daun pacar kuku paling efektif dalam mewarnai bakteri Gram Negatif, sehingga dapat digunakan sebagai pengganti safranin. Kelebihan lain daun pacar kuku adalah sifatnya yang mudah ditemukan dan memiliki potensi dikembangkan. Simpulan: Penelitian studi literatur terhadap 10 jurnal ini menyimpulkan bahwa bahan pewarna alami yang paling efektif digunakan sebagai pengganti safranin dalam Pewarnaan Gram Negatif adalah daun pacar kuku (Lawsonia inermis Linn). Pemanfaatan daun pacar kuku dalam Pewarnaan Gram Negatif juga akan diuntungkan oleh sifat daun pacar kuku yang mudah ditemukan, tumbuh liar, dan memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga ke depan akan lebih bernilai ekonomis. Saran: Pemerintah, kampus dan laboratorium dapat menggalakkan pemanfaatan daun pacar kuku. Penelitian berikutnya dapat dilakukan terhadap pemanfaatan bahan alami lainnya dan dengan rujukan yang lebih banyak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: antosianin, safranin, pacar kuku, Pewarnaan Gram
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QR Microbiology > QR355 Virology
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Health Analyst
Depositing User: Admin Mr. Admin
Date Deposited: 26 Oct 2021 03:17
Last Modified: 26 Oct 2021 03:17
URI: http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/5459

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year

Link Directory of Open Access Journals (DOAJ) | Link Perpus-Nas. RI | Link Jogja Library | Link Portal Garuda

Link EBSCO Search | Link ProQuest Search | Link e-Journal UNISA Search | Link SIMPTT Perpus UNISA