Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) Links: UNISAYA Home Page | Library Home Page | Site Map

PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINT (STH) MENGGUNAKAN METODE KATO-KATZ DAN METODE APUNG


Della Asternia, 1611304041 and Dhiah Novalina, S.Si., M.Si. and Aji Bagus Widyantara, M.,M.R (2020) PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINT (STH) MENGGUNAKAN METODE KATO-KATZ DAN METODE APUNG. Skripsi thesis, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

[img] Text
DELLA ASTERNIA_1611304041_TLM - Della Asternia.pdf

Download (631kB)
Official URL: http://digilib.unisayogya.ac.id/

Abstract

Latar Belakang: Penyakit kecacingan merupakan penyakit endemik dan kronik yang dapat mengakibatkan masuknya parasit cacing kedalam tubuh manusia. Infeksi kecacingan yang sering terjadi disebabkan oleh cacing Soil Transmitted Helminth (STH) adalah Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus). Pemeriksaan infeksi kecacingan dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif, seperti metode Apung (FLOTAC), Direct slide, dan metode Kato-Katz. Tujuan: Menganalisis adanya perbedaan hasil pemeriksaan telur cacing STH menggunakan metode Kato-Katz dan metode apung. Metode: metode yang digunakan yaitu systematic review dengan menentukan PICO sebagai literatur ilmiah. Hasil: Penggunaan metode Apung sentrifugasi sampel positif yang mengandung telur sebanyak 6 sampel (13,6%) dengan derajat infeksi STH ringan. Pemeriksaan dengan metode Kato-Katz ditemukan sampel yang positif sebanyak 27 sampel (61,4%), dengan derajat infeksi STH ringan sebanyak 12 sampel (27,3%) dan derajat infeksi STH sedang sebanyak 15 sampel (34,1%). Sensitivitas meningkat secara signifikan ketika melakukan metode Kato-Katz pada beberapa sampel berturut-turut dengan hasil pemeriksaan cacing yang berbeda. Semua spesies STH yang diselidiki, sensitivitas tertinggi untuk metode Apung (FLOTAC). Simpulan: metode Apung memiliki sensitivitas tertinggi baik secara keseluruhan maupun dalam pengaturan intensitas rendah, Namun teknik ini membutuhkan centrifuge dan memiliki throughput yang relatif rendah. Sensitivitas teknik Kato-Katz dan metode Apung sebanding dan dalam pengaturan intensitas tinggi kedua teknik menyediakan metode diagnostik yang praktis dan dapat diandalkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Metode Kato-Katz, metode Apung, sensitifitas dan spesifisitas
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QL Zoology
Q Science > QR Microbiology
Q Science > QR Microbiology > QR355 Virology
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Health Analyst
Depositing User: Admin Mr. Admin
Date Deposited: 25 Oct 2021 06:30
Last Modified: 25 Oct 2021 06:30
URI: http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/5414

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year

Link Directory of Open Access Journals (DOAJ) | Link Perpus-Nas. RI | Link Jogja Library | Link Portal Garuda

Link EBSCO Search | Link ProQuest Search | Link e-Journal UNISA Search | Link SIMPTT Perpus UNISA