Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) Links: UNISAYA Home Page | Library Home Page | Site Map

Integrated Neuromuscular Inhibition Technique Dan Myofascial Release Technique Dalam Menurunkan Nyeri Myofascial Trigger Point Syndrome Otot Upper Trapezius


Triharyanti, Ira (2018) Integrated Neuromuscular Inhibition Technique Dan Myofascial Release Technique Dalam Menurunkan Nyeri Myofascial Trigger Point Syndrome Otot Upper Trapezius. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.

[img] Text
NASKAH PUBLIKASI IRA TRIHARYANTI (201410301031).pdf

Download (488kB)
[img] Text
NASKAH PUBLIKASI IRA TRIHARYANTI (201410301031).pdf

Download (488kB)
Official URL: http://lib.unisayogya.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Pembuatan batik tulis, dilakukan dengan posisi duduk di dingklik, kepala maju ke depan secara statis, tangan menggantung dibawah gawangan dengan jarak menjauhi sisi tubuh dan terkadang punggung sedikit membungkuk. Posisi kerja seperti ini dapat menimbulkan keluhan pada sistem musculoskeletal. Myofascial trigger point syndrome merupakan salah satu gangguan musculoskeletal yang ditandai dengan adanya trigger point pada taut band yang disebabkan oleh kontraksi otot yang kontinu. Myofascial trigger point syndrome biasanya terjadi pada otot upper trapezius (Daniels, 2013). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbedaan integrated neuromuscular inhibition technique dan myofascial release technique dalam menurunkan nyeri myofascial trigger point syndrome otot upper trapezius. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan pre and post test two group design. Sampel berjumlah 20 orang dibagi menjadi 2 kelompok secara acak. Kelompok 1 diberikan intervensi integrated neuromuscular inhibition technique sedangkan kelompok 2 diberikan intervensi myofascial release technique. Data berupa skala NRS diambil sebelum dan sesudah perlakuan. Penelitian ini dilakukan selama 4 minggu seminggu 3x. Hasil Penelitian: Hasil analisis data dengan Wilcoxon signed ranks test menunjukkan bahwa kelompok 1 nilai NRS p = 0, 005 (p < 0,05). Sedangkan kelompok 2 dengan nilai NRS p = 0, 009 (p < 0, 009). Hal ini menunjukkan bahwa pada setiap kelompok terjadi penurunan nyeri. Hasil analisis dengan Mann whitney test nilai NRS p = 0, 383 (p > 0, 05) tidak ada perbedaan antara INIT dan MRT untuk penurunan nyeri. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan antara pemberian INIT dan MRT terhadap penurunan nyeri myofascial trigger point syndrome otot upper trapezius. Saran: Disarankan bagi pengrajin batik mampu melakukan INIT atau MRT secara mandiri setelah mengetahui teknik yang diberikan selama penelitian.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Penguji 1 : Muhammad Irfan Penguji 2 : Nurwahida Purpitasari
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Physiotherapy
Depositing User: Khairun Nisak
Date Deposited: 26 Feb 2019 02:31
Last Modified: 26 Feb 2019 02:31
URI: http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/4203

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year

Link Directory of Open Access Journals (DOAJ) | Link Perpus-Nas. RI | Link Jogja Library | Link Portal Garuda

Link EBSCO Search | Link ProQuest Search | Link e-Journal UNISA Search | Link SIMPTT Perpus UNISA