Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) Links: UNISAYA Home Page | Library Home Page | Site Map

PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN CORE STABILITY EXERCISE PADA PELVIC FLOOR EXERCISE TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI STRES INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA


Kuslum Nur Hidayat, NIM. 1610301286 and Siti Khotimah, SST.FT., M. Fis (2018) PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN CORE STABILITY EXERCISE PADA PELVIC FLOOR EXERCISE TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI STRES INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: https://lib.unisayogya.ac.id/

Abstract

Latar Belakang : Wanita yang mengalami menopause dan memasuki masa lanjut usia banyak masalah kesehatan yang akan muncul salah satunya stres inkontinensia urin. Data Stres inkontinensia urin di Yogyakarta pada wilayah Bantul, khususnya di daerah pedukuhan Geneng Panggungharjo Sewon, yang di lakukan dari 40 orang lansia 50% diantaranya mengalami penurunan frekuensi stres inkontinensia urin dengan skor RUIS antara 6 sampai 12. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan pengaruh penambahan core stability exercise pada pelvic floor exercise terhadap penurunan frekuensi stres inkontinensia urin pada lansia. Metode : Penelitian ini menggunakan quasi experimental dengan pre and post test two group design. Sampel berjumlah 14 orang kemudian di acak menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 diberikan intervensi pelvic floor exercise, kelompok 2 diberikan intervensi penambahan core stability exercise pada pelvic floor exercise. Intervensi dilakukan seminggu 3 kali selama 3 minggu. Alat ukur ruangan ini adalah RUIS (Revisi Urinary Incontinence Scale). Uji normalitas menggunakan Shapiro wilk test, sedangkan uji statistik dengan paired sampel t-test dan independent sampel t-test. Hasil : analisa data dengan paired sampel t-test pada kelompok I dan II menunjukan p= 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh latihan pelvic floor exercise dan core stability exercise terhadap penurunan frekuensi stres inkontinensia urin. Hasil analisa dengan independent sampel t-test menunjukkan p= 0,061 (p>0,05) berarti tidak ada perbedaan pengaruh penambahan core stability exercise pada pelvic floor exercise terhadap penurunan frekuensi stres inkontinensia urin. Kesimpulan : Tidak ada perbedaan pengaruh penambahan core stability exercise pada pelvic floor exercise terhadap penurunan frekuensi stres inkontinensia urin. Saran : Untuk penelitian selanjutnya supaya mengontrol asupan makan, aktivitas responden.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: penguji 1: Siti Khotimah, SST.FT., M. Fis penguji 2: Dika Rizki Imania, SST.Ft., M.Fis
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RB Pathology
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Physiotherapy
Depositing User: Khairun Nisak
Date Deposited: 05 May 2018 03:37
Last Modified: 05 May 2018 03:37
URI: http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/3877

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year

Link Directory of Open Access Journals (DOAJ) | Link Perpus-Nas. RI | Link Jogja Library | Link Portal Garuda

Link EBSCO Search | Link ProQuest Search | Link e-Journal UNISA Search | Link SIMPTT Perpus UNISA