Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) Links: UNISAYA Home Page | Library Home Page | Site Map

PERBEDAAN KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB SUNTIK DMPA YANG MENGALAMI AMENORHEA SEKUNDER DAN TIDAK MENGALAMI AMENORHEA SEKUNDER DI PUSKESMAS WIROBRAJAN YOGYAKARTA TAHUN 2009


Hidayaturrahmi, NIM. 060105198 and Umu Hani Edi Nawangsih, Dra., M.Kes (2009) PERBEDAAN KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB SUNTIK DMPA YANG MENGALAMI AMENORHEA SEKUNDER DAN TIDAK MENGALAMI AMENORHEA SEKUNDER DI PUSKESMAS WIROBRAJAN YOGYAKARTA TAHUN 2009. Tugas Akhir thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Naskah Publikasi.pdf

Download (350kB) | Preview
Official URL: http://lib.unisayogya.ac.id

Abstract

Saat ini, beberapa ahli dari Indonesia dan seluruh dunia sangat memperhatikan masalah kependudukan. Mengendalikan angka kelahiran dengan suntikan adalah sejenis kontrasepsi hormon yang memiliki efek samping dalam kelancaran haid yaitu amenorhea. Memilih kontrasepsi yang tepat bergantung pada karakteristik akseptor. Jadi saya faktor yang dapat menyebabkan amenorhea sekunder adalah: Masa pakai, umur, kondisi gizi, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik antara akseptor kontrasepsi suntik dengan dan tanpa gangguan amenorhea sekunder di Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta pada tahun 2009. Penelitian ini akan dilakukan dengan metodologi survei deskriptif, waktu yang didekati dalam penelitian ini adalah metode cross-sectional. Sampel diperoleh dengan metode accidental sampling dan ada 34 orang sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden yang mengalami gangguan amenorhea sekunder sebagian besar terjadi pada 88,9% responden yang menggunakan kontrasepsi suntikan DMPA lebih dari 3 tahun, 80,6% pada usia 20-35 tahun, 87,5% berdasarkan kondisi gizi, 100% berdasarkan tingkat pendidikan tinggi, 50% bekerja dan menganggur, dan 79,2% pada tingkat pengetahuan dalam kategori rata-rata. Sedangkan responden yang tidak mengalami gangguan amenorhea sekunder sebagian besar terjadi pada responden yang telah menggunakan suntikan DMPA kurang dari 3 tahun yaitu 37,5%, 19,4% pada usia di bawah 35 tahun, 19,4% berdasarkan kondisi gizi, 27, 3% di tingkat pendidikan rendah, 30% di tingkat pendidikan tinggi, dan 50% untuk bekerja dan menganggur. Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta disarankan untuk memperbaiki layanan kontrasepsi dengan meningkatkan konseling intensif terhadap akseptor DMPA suntik untuk meningkatkan jumlah akseptor yang menggunakan kontrasepsi suntikan DMPA.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir)
Additional Information: Penguji 1:Dra. Umu Hani Edi Nawangsih, M.Kesi Penguji 2:M. Mirza Fauzie, S.ST., M.Kes
Uncontrolled Keywords: karakteristik akseptor KB suntik DMPA
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Midwifery
Depositing User: Khairun Nisak
Date Deposited: 24 Jan 2018 02:15
Last Modified: 24 Jan 2018 02:15
URI: http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/3219

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year

Link Directory of Open Access Journals (DOAJ) | Link Perpus-Nas. RI | Link Jogja Library | Link Portal Garuda

Link EBSCO Search | Link ProQuest Search | Link e-Journal UNISA Search | Link SIMPTT Perpus UNISA