Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) Links: UNISAYA Home Page | Library Home Page | Site Map

PERBEDAAN PENGARUH TRANSVERSE FRICTION DENGAN PENAMBAHAN KINESIOTAPPING PADA TRANSVERSE FRICTION UNTUK PENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL BAHU TENDINITIS SUPRASPINATUS


Fiqriani, Syahdatul and Ariyanto, Andry (2017) PERBEDAAN PENGARUH TRANSVERSE FRICTION DENGAN PENAMBAHAN KINESIOTAPPING PADA TRANSVERSE FRICTION UNTUK PENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL BAHU TENDINITIS SUPRASPINATUS. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
NASKAH PUBLIKASI FIX.pdf

Download (723kB) | Preview
Official URL: http://lib.unisayogya.ac.id/

Abstract

Latar Belakang: . Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang memiliki karakteristik gerakan yang bersifat cepat dan menuntut terjadinya kontraksi terus menerus khususnya pada otot di persendian bahu, karena gerakan yang terus - menerus ini dapat menyebab kan kelelahan pada otot di persendian bahu sehingga menimbulkan rasa nyeri yang akan berakibat pada tendinitis supraspinatus Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengaruh transverse friction dengan penambahan kinesiotapping pada transverse friction untuk peni ngkatan fungsional bahu pada tendintisi supraspinatus . Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode experiment dengan pre and post test two group design dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah pem ain bulutangkis di PB (Persatuan Bulutangkis) Pancing Sembada Sleman berdasarkan rumus Arikunto didapatkan 21 orang untuk kelompok I dengan perlakuan trasnverse friction selama 2 minggu 3 kali dalam seminggu dan 21 orang untuk kelompok II dengan perlakuan penambahan kinesiotapping pada transverse friction selama 2,5 minggu diberikan selama 3 hari dengan 5 kali pengulangan. Pada penelitian ini alat ukur untuk mengukur fungsional bahu menggunakan SPADI ( shoulder pain and disability index) Hasil: Uji hipotesis I nilai p =0,000 ( p <0,05) yang berarti transverse friction dapat meningkatkan fungsional bahu pada pemain bulutangkis. Hipotesis II nilai p =0,000 ( p< 0,05) yang berarti penambahan kinesiotapping pada transverse friction dapat meningkatkan fungs ional bahu pada pemain bulutangkis. Uji hipotesis III nilai p =0,000 ( p <0,05) yang berarti ada perbedaan pengaruh transverse friction dengan penambahan kinesiotapping pada transverse friction untuk peningkatan kemampuan fungsional bahu tendinitis supraspin atus . Simpulan: pengaruh penambahan kinesiotapping pada transverse friction terhadap peningkatan kemampuan fungsional bahu lebih baik dari pada hanya diberikan transverse friction Saran: Responden disarankan mengurangi gerakan yang terus - menerus pada bahu s eperti saat bermain bulutangkis agar tidak terjadi kelelahan pada otot bahu yang akan mengakibatkan cidera khususnya tendinitis supraspinatus .

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: penguji 1:Andry Ariyanto penguji 2:Indriani
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > Study Program of Physiotherapy
Depositing User: Khairun Nisak
Date Deposited: 14 Nov 2017 05:59
Last Modified: 15 Nov 2017 04:12
URI: http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/2907

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year

Link Directory of Open Access Journals (DOAJ) | Link Perpus-Nas. RI | Link Jogja Library | Link Portal Garuda

Link EBSCO Search | Link ProQuest Search | Link e-Journal UNISA Search | Link SIMPTT Perpus UNISA